Bubur Ayam Pa’Otong Tempat Santap Malam di Kota Bandung

0 9

Bubur Ayam Pa’Otong

Salah satu tempat jajan bubur ayam malem-malem yang ada di Bandung adalah Bubur Ayam Pa’ Otong. Bubur ayam yang satu ini berada di daerah Andir, karenanya sebagian orang ada yang menyebutnya Bubur Andir, seakan ga ada lagi penjual bubur yang ada di sana.

Pa Otong meneruskan usaha bubur yang dimulai oleh ayahnya pada tahun 1947. Mempertahankan warisan sang ayah terus dilakukannya hingga saat ini, dari mulai resep hingga tempat berjualan. Ia menjajakan buburnya dalam sebuah gerobak yang biasa mangkal di Jalan Jendral Sudirman, bersebelahan dengan Pasar Andir. Pasar ini terkenal sebagai salah satu pasar Bandung dengan penataan buruk karena kerap tumpah ruah ke jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.

 

Bahkan malam hari ketika Bubur Ayam Pa Otong mulai beroperasi, beberapa penjual sayur terlihat berjualan. Meski begitu pelanggan setianya terus datang silih berganti. Menikmati bubur di malam hari tak kalah nikmat dengan sarapan, bahkan warga Bandung cenderung mencari menu satu ini kala langit mulai gelap. Bubur hangat terasa pas dengan udara malam kota Bandung yang cenderung dingin dan berangin. Selain itu juga membuat perut tidak terlalu bekerja keras untuk mencernanya.

Untuk menuju ke sini, bakal butuh sedikit perjuangan. Kenapa? Nah, kalo malem-malem kan Jalan Jenderal Sudirman berubah jadi pasar kaget. Jualannya juga ga tanggung-tanggung, di pinggir jalan raya, sehingga membuat arus jalan raya jadi agak tersendat. Mengenai lokasi, patokannya adalah Martabak Andir yang terkenal itu. Bubur Ayam Pa’ Otong berada ga jauh dari sana, mungkin sekitar 100 meter lah, mangkalnya di sebelah kanan. Sebuah spanduk besar berwarna hijau muda mencrang bertuliskan “Bubur Ayam Pa’ Otong” menyambut kita, lengkap dengan tulisan “Tidak Buka Cabang”.

Jalan Sudirman Bandung tak hanya dirajai dengan pub, bar, maupun diskotek. Wilayah yang kerap dikategorikan sebagai pinggiran Bandung ini juga populer dengan jajanan malam legendarisnya. Martabak, sate, roti bakar, dan tak ketinggalan tentu saja tak ketinggalan Bubur Ayam Pa Otong.

Bubur ayam Pa Otong memang berbeda dengan ikon-ikon bubur Bandung lain. Racikannya cenderung mirip dengan bubur Tionghoa, tidak kental tapi juga tidak terlalu encer. Selain itu bubur ini sengaja disajikan dengan cita rasa asin nan gurih, tanpa kerupuk, dan tanpa kecap manis. Bahkan di meja makannya pun hanya tersedia sambal dan kecap asin.

Topingnya sudah pasti melimpah ruah, suwiran daging ayamnya besar-besar dan banyak, kemudian ada potongan cakue, dan ati ampela. Tanpa porsi yang berlebihan, bubur ini pas di perut, dan rasa gurihnya betul-betul bikin ketagihan. Sangat cocok sebagai kuliner malam kota Bandung.

Beruntung malem walaupun cukup rame, sebaiknya apabila kalian datang berdua,kalian bisa langsung mendapatkan tempat duduk. Dan harus bagi tugas, ada yang ngamanin tempat duduk, ada yang bagian mesen alias jemput bola. salah satu pegawainya yang sedang sibuk menuang bubur dari panci aluminium besar yang ternyata udah hampir kosong menemui dasarnya. Tapi tenang, dari kejauhan tampak pegawai lainnya sedang menggotong panci baru yang masih penuh berisi bubur.

Mirip seperti Bubur Ayam Gibbas yang berjualan di Kebon Jati, ga jauh dari sini, pilihannya di sini ada bubur ayam polos, bisa pake cakue doang, bisa pake cakue dan ayam, atau bisa juga lengkap pake ati dan ampela. Tambahannya ada banyak, ada paha bawah, sayap, usus kering, ceker, brutu (atau tunggir, alias bagian pantat ayam), uritan (bakal telur), telur muda, kepala, sate kulit, sate telur puyuh, dan sate usus (kalo yang ini ga sampe kriuk kriuk kayak usus kering tadi).

Tentunya jangan berharap semuanya masih lengkap tersedia kalo kamu dateng terlalu malem. Karena mereka berjualan dari jam 5-jam 1 malam.Amannya mendingan dateng aja setelah magrib, siapa tau jam 5 itu mereka baru buka banget.

Anak muda Bandung yang hobi bikin istilah, menyebut bubur ayam ini sebagai “bubur setan” atau “bubur bondon” karena hanya dapat ditemui pada malam hari. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk seporsi bubur ayam Pa Otong. Bubur ayam biasa dapat ditebus dengan uang Rp. 9.000, sedangkan untuk bubur ayam special dibanderol Rp. 12.000. Tempat ini dapat dicapai menggunakan angkot rute Cikudapateuh – Ciroyom (warna kuning, strip putih)

Bubur Ayam Ati Ampela IDR 18K

Bubur Ayam Pa’ Otong

Jalan Jenderal Sudirman, Andir, Bandung

Source pegimakan.id www.myeatandtravelstory.wordpress.com

Leave A Reply

Your email address will not be published.