Kelezatan Nasi Gandul Pak Memet
Nasi Gandul sekilas mirip dengan semur daging dan gulai. Nasi gandul merupakan salah satu kuliner khas Semarang yang berasal dari Pati yang merupakan nasi putih hangat yang di sajikan dengan daging sapi dan jeroannya,lalu disiram dengan kuah kaldu dan santan warnanya kecoklatan. Adapun pelengkap nasi gandul diantaranya tempe goreng,perasan jeruk nipis dan sambal.
Dinamakan nasi gandul karena awalnya penjual menjajakan dagangannya dengan cara dipikul keliling kampung. Nasi dan kuah dikaitkan pada ujung pikulan sehingga saat diangkat dan berjalan akan menggantung (Jawa: gandul) pada ujung kedua buah pikulan.
Salah satu penjual nasi gandul terkenal adalah Nasi gandul Pak Memet yang terletak di Jl. Dr. Cipto No.12, Kebonagung, Citarum, Kota Semarang.
Warung tenda milik pak memet sudah berjualan nasi gandul sejak tahun 1990, Selama 26 tahun ia tidak pernah berpindah tempat. Yang menjadi ciri khas lain, nasi gandul disajikan dengan alas daun pisang,tradisi ini sudah dipertahankan sejak nasi gandul pertama kali dijual. menurut Pak Memet, sendok yang digunakan harusnya menggunakan suru atau sendok yang menggunakan daun pisang. Tetapi karena perkembangan zaman saat ini sudah menggunakan sendok alumunim biasa.
Untuk harga satu porsi nasi gandul dengan daging, Pak Memed Menjualnya dengan harga Rp 15.000. jika ingin mengganti daging dengan jeroan harga yang dikenakan tetap sama. Tetapi apabila ingin menikmati daging dan jeroan sekaligus, harganya akan berbeda.
Satu potong, baik itu daging atau jeroan dihargai Rp 8.000. Jadi kalau ingin menyantap daging dan jeroan sekaligus dihargai Rp 16.000 dan harga nasi putih Rp 7.000. Menurut Pak Memed, harga di warungnya terkadang tidak menentu karena tergantung dengan naik turunnya harga daging sapi.
Warung Nasi Gandul Pak Memed buka mulai pukul 16.30 sampai 21.30.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com