Menikmati Keong Gonggong Sambil Melihat Singapura Di De Patros Cafe Batam
De Patros Cafe
Menikmati lezatnya hidangan di pinggir laut dengan pemandangan Kota Singapura pada waktu malam sungguh mengasyikkan. Semilir angin laut, desiran ombak dan kerlap-kerlip lampu menambah suasana begitu indah. Menu yang ditawarkan juga beraneka ragam mulai dari makanan khas Indonesia hingga western food. Mantap sekali..!
Pemandangan Kota Singapura itu bisa Anda lihat bila singgah di De Patros Cafe, Harbour Bay, Batam. Rumah makan yang bisa menampung 800 pengunjung dan memiliki tempat parkir sangat luas ini bisa menjadi pilihan bila Anda berada di kota kawasan industri itu.
Ketika saya masuk ke dalam restoran, di pintu masuk terpajang beberapa foto artis dan piring keramik dengan tulisan dari selebriti Ibu Kota yang pernah mampir di tempat itu. Salah satunya adalah tulisan dari Bella Saphira, “Top Pemandangannya!”
Selebriti lainnya yang menggoreskan kesannya adalah Deddy Mizwar, Uya Kuya, Helmy Yahya, Henidar Amroe, Bedu, Natalia Sarah dan Nini Karlina. “Mereka adalah artis yang sedang berkunjung ke Batam dan singgah di sini. Umumnya kagum dengan pemandangannya,” ujar Buddy Ridwan, Operation Manager De Patros Cafe.
Di bagian dalam restoran, pengunjung juga bisa langsung melihat bagaimana para koki memasak dan menyajikan makanan. Alunan live musik seolah-olah menyambutnya. Malam itu bertema rock. Lagu-lagu rock menambah suasana makin semarak.
Di bagian luar rumah makan, tepatnya tepi pantai, kursi-kursi dengan meja berjejer rapi. Pengunjung bisa memilih duduk sesukanya, di dalam atau di luar restoran. “Kalau malam begini sebagian besar pengunjung memilih duduk di luar, karena pemandangannya sangat indah. Kota Singapura jelas terlihat,” ujar Buddy.
Bila cuacanya cerah, kata Buddy, seluruh kursi akan penuh terisi, sehingga beberapa pengunjung tidak dapat tempat duduk.
Keong Gonggong
Menu yang ditampilkan sangat beragam. Ada Indonesian food, Asian food dan Western food. Anda juga bisa mencoba menu seafood. “Warga Batam lebih memilih masakan ala western, seperti steak karena mereka bosan dengan seafood. Di Batam ini gudangnya seafood, jadi sudah bosan,” kata Buddy.
Penjelasan Buddy ini malah membuat saya tertarik untuk menikmati makanan seafood khas Batam. Salah satunya adalah keong gonggong. “Kepiting saus singapura dan ikan gurami goreng juga merupakan andalan di De Patros Cafe,” kata Buddy.
Saya pun mencoba menu andalan itu, keong gonggong, kepiting saus singapur dan ikan gurami goreng. Untuk menambah asyiknya bersantap, memilih untuk duduk di kursi persis di tepi pantai.
Tidak harus menunggu lama, satu piring keong gonggong, kepiting saus singapura dan ikan gurami goreng tersaji di depan saya.
Keong gonggong ternyata sejenis keong putih yang dimasak dengan cara direbus dan disajikan dengan tusuk gigi untuk mencongkel daging gonggong agar bisa dimakan.
Rasa gonggong ini seperti daging cumi. Bagi yang baru pertama kali makan mungkin akan merasa geli, tapi begitu sudah dimakan, rasanya sangat enak. Apalagi jika ditambah dengan sambal cocol. Lezat banget, bikin ketagihan.
“Hampir setiap rumah makan mulai dari kelas kaki lima hingga restoran mewah menyediakan menu keong gonggong. Pulau yang dikelilingi oleh laut memang memiliki pasokan makanan laut yang banyak, sehingga terkenal dengan surga penikmat seafood,” ujar Buddy.
Selain dagingnya yang terasa begitu lezat. Cangkang gonggong juga banyak dijadikan suvenir setelah diubah dengan kreativitas berbagai variasi warna khas Batam. Seperti gantungan kunci, hiasan kulkas, hiasan bunga, mug atau cangkir.
Puas menikmati keong gonggong, saya pun mencoba kepiting saus singapura. Di tubuh kepiting ada telurnya, ini tentunya menambah semangat menyantapnya.
Memang perlu sedikit perjuangan untuk menikmati daging kepiting ini, karena harus memisahkan daging dari cangkangnya. Daging kepiting dan telurnya yang sudah berlumur saus terasa lezat. Enak banget!
Malam itu pun rasanya puas menikmati menu-menu lezat di De Patros Cafe sambil melihat pemandangan Singapura. Tidak terasa jam di tangan sudah menunjukkan pukul 23.00, waktunya untuk segera beristirahat.
Batam-Singapura 25 KM
Jarak Pulau Batam dengan Negara Singapura yang hanya sekitar 25 KM, atau perjalanan dengan naik kapal ferry sekitar 45 menit membuat De Patros Cafe sering dikunjungi warga Singapura.
Menurut Buddy, para pengunjung selain penduduk lokal dan warga Singapura, juga ekspatriat yang bekerja di galangan kapal di Batam.
Rumah makan yang berdiri sejak 2009 ini buka pukul 11.00-02.00. Pengunjung akan ramai pada malam Sabtu dan malam Minggu. Biasanya siang hari lebih banyak dikunjungi rombongan keluarga, sedangkan malam hari anak muda.
Pengunjung umumnya ingin melihat pemandangan Singapura. Seperti Dadang, pengunjung dari Bandung, Jawa Barat, yang baru pertama kali datang ke Batam. Ia sangat kagum dengan pemadangan dan suasana malam di De “Begitu indah pemandangannya. Mengingatkan saya bila berada di ketinggian sekitar Lembang dan melihat ke
Kota Bandung. Mengagumkan. Makanannya juga enak-enak,” ujarnya, sambil menyantap keong gonggong.
Saat ini rumah makan itu memiliki 57 orang karyawan, dan untuk juru masak 8-9 orang. “Semua koki di sini adalah hasil didikan saya, yang sudah teruji dan piawaia dalam mengolah aneka hidangan,” ujar
lelaki kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 1971, itu.
Anda penasaran dan ingin mencoba menikmati keong gonggong sambil melihat pemandangan Singapura? Silakan datang dan mencoba.