Mncicipi MakananDi Taman Kerang Jepara Jawa Tengah
Taman Kerang
merupakan salah satu tempat nongkrong yang paling asyik di Kabupaten Jepara. Taman Kerang ini lokasinya berada di tengah-tengah 3 persimpangan besar yang lumayan cukup ramai. Tiga persimpangan tersebut mengarah ke Lebak, Pantai Bandengan dan Alun-alun Kota Jepara. Dinamakan Taman Kerang karena tugu yang berada ditengah taman memiliki ujung berupa rumah kerang berukuran raksasa. Rumah kerang yang menjadi simbol di taman ini merupakan kerang langka yang hampir punah keberadaannya.
Taman ini seolah mengingatkan pada masyarakat jepara bahwa sebuah satwa langka harus dilindungi agar anak cucu kita mendapat kesempatan untuk melihatnya secara langsung di alam terbuka. Di sekitar taman juga terdapat banyak pedagang yang menawarkan barang dagangannya. Jadi buat wisatawan yang singgah ke taman ini bisa sekaligus berwisata kulliner dengan mencicipi makanan khas kota jepara. Harga makanan
di tempat ini juga relatif terjangkau. Jadi sangat cocok buat anak muda yang sedang bermesraan di taman ini.Seperti apakah keindahan Taman Kerang Kota Jepara ini? Simak videonya dibawah ini dengan menekan tombol play. Pastikan anak anda melihatnya agar mereka mencintai lingkungan sekitar. Demikianlah informasi singkat tentang Taman Kerang Kabupaten Jepara yang cukup strategis. Semoga artikel sederhana ini membuka pikiran anda bahwa sebuah lingkungan yang indah dan nyaman sangat enak digunakan untuk nongkrong maupun pacaran.
Tidak bisa kita pungkiri, setiap tempat yang rindang seperti Taman Kerang ini akan dijadikan tempat untuk wisata alternatif dan tentunya akan banyak PKL yang ikut berjualan. Sebanyak apapun penjual ataupun pengunjung yang ingin bersantai, semoga tetap menjaga kebersihan lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan, sehingga taman ini tetap asri. Mari kita jaga bersama-sama. Puas rehat dan menikmati makanan di Taman Kerang, aku melanjutkan diri bersepeda menuju rumah saudara. Sengaja melewati kota, Kantor Bupati Jepara, Alun-alun Jepara, menuju Pecinan, dan kemudian pulang sampai rumah. Perjalanan ini menempuh sekitar 1.5 jam sampai rumah, jauh lebih cepat daripada aku sampai desa Tanjung yang penuh pengorbanan tadi pagi sampai siang.