pegimakan.id

Mencicipi Mantapnya Blenyik atau Tempong Khas Jepara

Blenyik

Apa itu blenyik? Bleyik adalah makanan yang terbuat dari ikan teri yang masih mentah lalu diberi bumbu penyedap seperti garam, setelah di beri garam ikan teri yang masih mentah ini di bentuk bulat seperti bola dengan diameter kecil kemudian di jemur atau dikeringkan dibawah sinar matahari.Setelah itu tidak langsung dimakan, masa iya ikan teri masih mentah dimakan, dimasak dulu menggunakan minyak goreng atau dimasak seperti biasanya. Kamu bisa membeli bleyik dan menjadikan ini sebagai oleh-oleh.Fungsi dari di beri garam dan di jemur agar ikan teri bisa tahan lebih lama, oleh karena itu makanan ini sangat pas untuk di jadikan oleh-oleh khas Jepara. Ada salah satu desa yang memproduksi banyak bleyik, nama desanya adalah Desa Karangji, Jepara.

iseng aku mengunggah foto salah satu ragam lauk sarapan pagi keluargaku di fb yang ternyata membikin penasaran teman-teman. Tak kusangka lauk sederhana, merakyat dan sangat ndeso ini mendapat perhatian yang cukup banyak. Bisa jadi disebabkan karena tampilannya yang menggoda, mengundang lidah untuk menari-nari, sedaaap….Kemungkinan juga karena di daerah lain (di luar Jepara dan Demak) tidak dikenal istilah blenyik ini. Bila musim angin barat berlalu biasanya masyarakat nelayan di Jepara panen ikan teri. Hasil tangkapan yang cukup melimpah lantas mereka olah menjadi blenyik agar tahan lama dan sebagai simpanan persediaan lauk di musim hujan atau dijual sebagai sumber penghasilan tambahan.

Blenyik atau tempong yaitu sekumpulan ikan teri mentah yang digarami dan dibentuk menjadi kepalan kecil-kecil lalu dikeringkan. Bentuknya seperti jumputan/rengginang ketan.Desa penghasil blenyik terbesar adalah Karangaji, Panggung, Kedung Malang, Tedunan Lor dan Surodadi.Setelah dikeringkan di bawah terik matahari, blenyik lalu di kemas dalam kantong plastik yang berisi 100 buah kepal. Satu plastik dijual dengan harga Rp. 20.000_ sampai Rp. 25.000,- tergantung kualitas teri dan kesempurnaan pengeringan. Semakin sedikit kadar air dalam blenyik maka semakin bagus mutunya. Kualitas teri yang baik atau segar dan pengeringan yang sempurna menghasilkan tampilan yang menarik, kekuning-kuningan. Sebaliknya jika kualitas teri jelek, pengeringan kurang sempurna akan membusuk, kehitam-hitaman dan tentu saja mempengaruhi rasa. Saat terik, pengeringan blenyik butuh tiga hari, namun jika diselingi hujan, bisa sepekan. Digoreng Atau Dikukus Sama Sedapnya

Blenyik sangat gurih bila digoreng bersama irisan bawang merah, bawang putih, cabe, dan sedikit penyedap dengan cara dihancurkan atau diurai dari kepalannya. Masyarakat Jepara lazim membekali putera puterinya yang sedang belajar di luar kota/daerah dengan blenyik goreng sebagai cadangan lauk di kos-kosan.Tak kalah sedapnya blenyik yang dikukus dan dibumbuhi irisan cabe hijau, bawang merah, bawang putih, irisan tomat, sedikit gula, penyedap bila suka dan disiram dengan minyak sayur. Apalagi bila ditaruh dalam wadah berupa tekor daun pisang, wuih……sedapnya. Bisa-bisa nasi sebakul habis tak terasa.

Source pegimakan.id www.kompasiana.com
Comments
Loading...