Menyantap Lezatnya Kare Ala Bojonegoro Di warung Tempuran
Kare ala Bojonegoro
Tempuran adalah sebuah dusun yang cukup terpencil di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur. Namun, sejak Warung Tempuran berdiri, nama Tempuran menjadi populer, setidaknya bagi penggemar kuliner di Bumi Anglingdharma ini.Lokasi Warung Tempuran sendiri berada di tengah ‘ladang’ bambu dengan sungai kecil dan jembatan yang cukup khas pedesaan. Untuk menuju ke tempat makan yang cukup populer ini, dari perempatan Pasar Ngumpakdalem harus berbelok ke arah barat dan menyusuri jalan berpaving dengan pemandangan persawahan di kanan-kirinya.
Kare yang dibuat dengan cita rasa pedas adalah salah satu masakan yang cukup khas di Bojonegoro. Dengan nama Kare Kepala Ayam, ternyata menu ini di Warung Tempuran tak hanya menyuguhkan kepala ayam, melainkan masih ditambah ceker (kaki ayam).Kare Kepala Ayam Warung Tempuran ini disajikan dalam wadah mangkuk, dengan ditadahi piring (mungkin maksudnya untuk tempat tulangnya, karena memang tak ada tempat sampah lain). Satu porsi menu ini, berisi 2 kepala dan 2 ceker. Bagi penyuka rasa gurih pedas menu ini sangat cocok, pedasnya langsung menghantam pada suapan pertama, ditambah taburan bawang goreng yang memperkuat rasa gurihnya.
Karena kepala dan ceker mempunyai komposisi tulang yang lumayan, dipastikan tangan akan belepotan saat menyantap menu ini. Jangan kuatir, meskipun tak menyiapkan kobokan, di sekitar meja telah dipasang kran air dan sabun yang dapat digunakan.Satu porsi menu ini sebenarnya cukup untuk dimakan berdua, maklumlah, rasa kare yang kuat dengan porsi kuah yang lumayan banyak, sudah cukup nikmat untuk dijadikan teman makan nasi.Selain rasa pedas yang cukup, daging dan kulit kepala ayam juga terbilang empuk, dengan bumbu yang sangat meresap, menu ini terbilang dapat dijadikan sebagai favorit. Harga satu porsi Kare Kepala Ayam di Warung Tempuran cukup terjangkau, yakni Rp 11.000.