Ayam panggang ndeso kuliner ndeso khas Bojonegoro
Ayam panggang ndeso
Saat ini yang jadi tren adalah makan bersama keluarga. Nah pilihan tempat untuk makan bersama keluarga yang paling sering adalah restaurant, cafe, ataupun Depot modern.Jarang sekali ada yang menyuguhkan warung lesehan dengan view yang sangat alami. Namun, ternyata di Bojonegoro ada juga yang berani beda. Salah satunya adalah “Warung Tempuran”.Warung lesehan diatas gubug panggung ini terkesan sangat ndeso dan alami karena semua gubug panggungnya terbuat dari 100% bambu, apalagi disekelilingnya terdapat pohon bambu yang teduh dan menghembuskan semilir angin yang sepoi sepoi serta view pemandangan sawah yang hijau. Sangat cocok untuk relaksasi dan refreshing dari kepenatan aktifitas sehari hari.
Oke setelah menjelaskan dari segi tempat, bagaimana dengan masakannya??
Kita tentunya sudah sering merasakan makanan khas kota seperti fast food dan junk food, chinesse food, sea food, semuanya sudah biasa. Nah di “Warung Tempuran” ini menyediakan berbagai macam makanan yang beda dari yang lain, mengusung ciri khas “ndeso” sebagai jargon nya, diantaranya adalah Ayam panggang ndeso dan Welut gimbal tempur.Ini dia yang jadi primadona, ayam panggang ndeso. Ayam panggang ini
dibakar menggunakan arang sehingga rasa bumbunya dapat merasuk sempurna. Masalah rasa jangan ditanya lagi, karena bumbu khas ndeso, rasanya membuat lidah kita bergoyang apalagi dipadu dengan sambel uleg.Menu ini juga tidak kalah menariknya, “Welut Gimbal Tempur” dalam bahasa jawa biasanya memang disebut welut, dalam bahasa Indonesia kita sering mendengarnya dengan kata belut. Belut muda ini dipotong kecil kecil kemudian digoreng renyah lalu dibalut dengan bumbu pedas khas ndeso. Sehingga membuat lidah anda ketagihan merasakannya.Ada juga ciri khas dari Warung ini adalah “Sego Godong Djatie” dan “Sego Jagung Jonegoro”. Nasinya dibalut dengan daun pohon jati sehingga sangat terasa alami dan ndesonya!