Sedapnya Menu Kepiting Kenari Pondok Katu, Kuliner Maluku
Makan seafood di Pondok Katu yang terletak di Jln. Branjangan, Ternate. Pondok Katu merupakan salah satu tujuan wisata kuliner yang wajib dikunjungi jika anda pergi ke Ternate. Menu yang ditawarkan yaitu seafood seperti ikan, udang, cumi, dan yang paling spesial yaitu kepiting kenari. Kepiting Kenari atau bahasa ilmiahnya Birgus Latro ini sebenarnya bukanlah kepiting/ketam pada umumnya.
Kepiting ini merupakan jenis umang-umang yang memiliki kebiasaan makan yang sangat khas. Kepiting ini dikenal karena kemampuannya memanjat pohon kelapa dan mengupas buah kelapa dengan capitnya yang kuat untuk memakan isinya. Kepiting kenari dewasa tidak hidup di laut, dan bahkan mereka tidak bisa berenang. Mereka hidup di pantai daerah tropis yang terbentang dari antara samudera hindia dan samudera pasifik yang banyak ditumbuhi pohon kelapa yang merupakan makanan favorit kepiting ini.
Nah, di Indonesia kepiting ini banyak terdapat di daerah Maluku, termasuk di ternate. Namun, sekarang kepiting jenis ini sulit didapatkan dan harganya menjadi sangat mahal. Di Pondok Katu, satu ekor kepiting kenari dihargai Rp400.000,00-Rp700.000,00. Jadi, sebaiknya anda menabung dulu untuk menikmati kepiting ini dan setelah makan, sebaiknya sering-sering berpuasa untuk mengembalikan kondisi keuangan.
Mengingat keuangan kami yang masih dalam kondisi yang bagus di hari terakhir dalam perjalanan Aku Cinta Indonesia ke Maluku Utara, kami putuskan untuk pesan satu porsi kepiting kenari saus tiram berukuran sedang seharga Rp500.000,00 ribu rupiah. Karena kami merasa kasian takut kepiting nya kesepian di atas meja hidangan, kami juga memesan teman-teman nya yaitu ikan bakar, cumi-cumi saos padang dan tumis kangkung.
Hari terakhir memang harus dimanjakan dengan makanan yang enak dan mahal. Es kelapa muda yang dicampur dengan susu dan gula merah menemani makan siang kami. Dua puluh menit berlalu, semua menu setiap di santap. Kami tidak bisa langsung memakannya, peraturan pertama, semua makanan harus difoto terlebih dahulu sebagai bahan tulisan.
Dengan terburu-buru kami mengambil gambar semua makanan yang disajikan sehingga hasilnya menjadi tidak fokus. Tapi setelah itu kami menjadi sangat fokus dalam menghabiskan semua makanan tersebut. Satu ekor kepiting kenari disajikan ke dalam tiga buah piring, dua piring berisikan potongan capit, kaki, dan tubuh bagian depan yang bercangkang dan satu piring lagi berisi lemak dan isi dari bagian perut kepiting kenari. Rasa dagingnya yang tebal sangat gurih dan enak. sedangkan isi perutnya yang berlemak juga memiliki rasa yang unik. Luar biasa! Dalam waktu singkat, kepiting, ikan bakar, cumi saus padang, tumis kangkung habis, dan ditutup dengan menikmati segarnya es kelapa.
Sebenarnya kepiting kenari ini termasuk binatang yang dilindungi. Tapi, karena rasa penasaran akhirnya kami mencoba merasakan nikmatnya kepiting kenari. “Maap ya kepiting.”